waktu itu,
Banjarbaru, 18 maret 2012
Minggu pukul 21.14 wita.. malam ini aku baru aja diantar pulang ke kost oleh pacarku. Nama na Novi Rianto, senengnya dipanggil Novi tapi kalo sama aku dipanggil ndut dan dia manggil aku uyus (sebenernya itu pelesetan dari kata kurus). Sebenernya begitu pulang aku dimintanya buat makan dan minum obat, dan langsung tidur karna emang kondisiku lagi sakit, flu dan batuk kering, memang sedikit menggangguku karna itu membuat idungku meler dan suaraku serak. Seksi, kaya dewi persik gitu pacarku bilangnya. ^_^
Malam ini, sebegitu sampai di kost aku nda langsung menuruti apa yang ndut mau tapi cuma sebagian yang aku turuti karna aku nda lantas tidur. Hehe
Hari ini aku pengen cerita tentang cowok yang ada disampingku sekarang. Jujur aku nda mengerti perasaan ini, sebenarnya aku mencintai atau hanya menyayangi dia??
Aku dan ndut ketemu sejak tahun kemaren tepatnya tanggal 17 sept 2011. Awalnya kami hanya teman yang lama kenal, waktu itu aku masih ingat ndut beberapa kali menyatakan perasaan sukanya padaku dan aku dengan jujur menjawab nda bisa ka, hal ini karna aku menyadari bahwa pribadi yang aku kenal dalam diriku adalah pribadi yang egois, hingga aku begitu takut menyakiti orang-orang yang berhubungan dekat dengan ku. Menyadari hal tersebut ndut tak pernah getar semangatnya untuk menundukkan kata-kataku. Sampai akhirnya aku diajak ke rumah kost-annya tepatnya untuk masak bareng, karna kami pernah saling cerita bahwa kami juga hobi dengan masak memasak. Emm, dikesempatan itu setelah kami dan dua orang temand sekost nya selesai makan, ndut membawaku masuk ke kamarnya, disana ndut kembali menyatakan keinginannya buat menjadikan ku sebagai pacarnya, namun sikap masih sama “dingin” di hadapannya.
“cha, maukan jalani hubungan ini? Kita jalani aja dulu seperti temand”. Tanya ndut.
Aku terdiam dalam raut wajah yang tanpa ekpresi.
“cha, kamu harus berani untuk mencoba karna kita nda akan bisa berubah baik kalo kamu nda mau mencobanya” Tanya ndut berulang. Ndut menatap ku dengan sinar matanya penuh harapan, menatap aku yang terdiam mulai tadi.
bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar