Minggu, 16 Desember 2012

jerit hati...

Tuhan...
malam ini, aku pengen banget cerita sama Bapa..
rasanya udah lama banget aku ngga bisa deket terus sama Bapa...
Bapa, aku ingin menutup mataku.. aku ingin tidur dalam pelukanMU, menikmati kebersamaan kita..

Bapa, sebentar lagi tahun desember 2012 akan berakhir, artinya tahun ini akan berlalu tp Bapa aku belum bisa kasih kado natal buat Bapa...
aku nggak tahu Bapa, mau kasih apa.. karna semua yang aku miliki sekarang juga atas pemberian Bapa..

Bapa, boleh tidak aku minta satu hal untuk tahun depan...
tolong jauhkan aku dari rasa cinta yang membuat hawa nafsu... hanya menginginkan manusia dan melupakan Bapa... aku nggak mau itu Bapa ditahun 2013 ku..
aku pengennya bisa melayani Bapa full, dan hidup benar dihadapan Bapa...

Bapa, biarlah rasa cinta yang ku punya hanya untukMU...
karna ku tau cintaMU tidak pernah sedikitpun membuatku kecewa, Kau setia dan tak pernah meninggalkanku atau mencari penggantiku kalo aku ada salah padaMU, tak hidup seperti yang Bapa mau tapi Bapa tetap menyayangiku...

jauhkan aku dari laki-laki yang hany ingin membuatku sakit hati Bapa.. aku tak mau lagi jatuh dan sakit hati, kecewa karna cinta buta... !

ku lepaskan semua yang membelengguku saat ini, termasuk cinta duniawi... ku tak mau Bapa, seseorang itu menyakitiku... ! jauhkan dia hari hidupku.... ?!

Jumat, 14 September 2012

Sukacita

pagi yang indah... 
hari ini adalah hari pertama aku ada di kost-kost an ku yang baru.. 
aku bersyukur banget atas semuanya.. 
nda nyangka sama sekali aku bisa pindah.. 

tapi aku hanya tersenyum karna aku percaya semuanya itu, 
Bapa yang uda atur.. 
sekarang aku ada di sini, dan aku mau berdampak buat tempat ini.. 
seperti halnya Yesus, dimanapun Dia berada pasti ada perkara..
dan perkara yang Dia lakukan adalah perkara yang ajaib.. 
yang membuat semua orang takjub, wow... 
dan aku merindukan seperti itu.. ^_^

aku mau mengikuti jalanNYA.. 
aku mau berjalan di jalanNYA.. 
aku mau hidup berkemenangan.. 
dan menyadari bahwa aku adalah pemenang, bahkan lebih dari pemenang.. 
sekarang aku mau lebih lagi mengenal siapa Engkau Bapa, 
supaya ku dapati apa tujuan ku hidup.. 
dan memuliakan namaMU.. 

Sabtu, 08 September 2012

Curhatku

hari ini aku merasakan hal yang berbeda lagi..
kerap kali aku nda mengerti dengan perasaan ku sendiiri..
aku, aku sama sekali nda memahaminya...

yha Tuhan, apa yg telah aku perbuat sekarang?
aku telah menyakitkan hatiMU?
sungguh yha Tuhan aku masih belum mampu meneladani sikapMU...

aku manusia yg lemah tp ku punya keinginan
tapi aku nda tau bisa mewujudkannya atau tidak??

ku pikir-pikirkan hidupku, dan apa yang aku jalani sampai sekarang..
sungguh banyak aku teledur, bermalas-malasan
dan aku banyak sekali menghabiskan waktuku dengan tidak ada gunanya..

ku sadari,,, dan saat ku renungkan hanya air mata yg ku nikmati...
karna tak tertahankan...
ku rasakan betapa sikapku telah menyakiti hatiMU Bapa..
Membuat Kau menangis, maafkan aku..

tak ada yg bisa ku andalkan selain pada Engkau..
tak ada yg bisa memmbuat hatiku tenang saat gelisah menipa hatiku
saat pikiranku bukan lagi pikiran yang tenang..

Sabtu, 07 Juli 2012

hari ini....

hari ini aku mencoba untuk terus melangkah ke depan..
memang banyak suka duka yang terjadi selama perjalanan kehidupanku..
mungkin aku memang lemah, tp aku nda mau kalah dengan kelemahan ini, aku mau berjuang tuk memenangkannya...

sebenarnya keadaanku antara senang dan bingung, aku bingung kenapa seseorang bisa benar"suka denganku.. walaupun aku berterus terang menyakiti perasaannya, namun dia dengan  isakan tangis tak mau melepas tanganku...

yha Tuhan apa yang harus ku perbuat untuknya... jujur sebenarnya aku nda pernah mengerti perasaan ku yang ada buat nya, dan aku nda yakin juga kalo perasaan yang ku punya adalah cinta buatnya...

mungkin karena luka yang pernah ada, atau mungkin kesetiaannya memang tak bisa luluhkan hatiku...

aku sudah berusaha jujur dengan perasaan ini, aku katakan bahwa aku tak bisa menjalani kehidupan bersamanya, dan dia pun tau kalo kami tak mungkin terus jalan dengan perbedaan (beda keyakinan) ini...

aku minta untuk pisah namun dia tak pernah mau tau, nda pernah mau melepaskan ku... aku nda kuat jalaninya terus kedepan,,, aku ingin akhiri semuanya...

jangan menolak jika tak mau ku tinggalkan... terima Dia itu yang ku minta, bukan terima aku apa adanya...

Selasa, 10 April 2012

tangis KTI

biasanya orang bilang kalo uda mual, kepala pusing dan pengen muntah itu tanda-tanda hamil atau dibilang tanda-tanda penyakit maag kambuh.. dan kau sekarang ngalamin mual, pusing dan mau muntah bukan karna apa tapi stres dengan kuisioner yang belum jadi juga untuk KTI...

huhu, ada perasaan pengen nangis dengan keadaan ini, aku mau bilang aku nda sanggup, aku mau bilang aku stres... aaaaaaaaaaaaaaaacccccchhhhhhhhh,,aku teriak aja dech :(

cape banget rasanya tapi aku pengen menang atas masalah yang satu ini.. nda tau tapi gimana caranya, aku bingung...
Bapa, chaca mohon bantuannya yha, chaca nda tau dech mesti gimana, susah ternyata dengan keadaan ini, bagaimana caranya agar chaca nda nangis ngadapin ini Bapa?

T.T hiks... Bapa, tolong chaca.......

Senin, 09 April 2012

pemulihan ku

kemaren 5- 7 april di gereja diadain rit" banyak lawatan Tuhan yang ku alami dan aku bersyukur banget bisa ada dalam acara itu,, terima kasih Bapa yang di surga pengorbanan-MU di kayu salib buat chaca..

chaca nda pernah nyangka pekerjaan Tuhan yang luar biasa terjadi, memberikan kekuatan, diberikan perlengkapan, senjata melawan iblis.. jauh dari apa yang ku pikirkan sebelumnya, mengobati luka yang telah lama ada, bahkan jiwa yang kosongpun dipulihkan..

semangat yang baru dan manusia yang baru kini chaca dijadikan-NYA.. hal efek cocacola nda bole terjadi.. atau pun menyalahkan iblis ketika kita merasa diintimidasi.. tapi gunakan pondasi yang kuat agar menjadi batu yang hidup sebagai gereja na Allah...

Selasa, 03 April 2012

2012, april 2th

hari ini aku belajar untuk berjuang untuk orang lain, belajar memulikan Bapa dalam kesusahan..

Bapa, hari ini chaca bingung harusnya kaya gimana lagi, tapi chaca nda mau berhenti disini, kemenangan akan chaca dapatkan,,berjuang bersama Bapa itu kekuatannya. tapi yang jadi masalah aku nda biasa ngomong segala yang aku rasakan dengannya, hanya melalui kertas itulah bentuk dari semua luapan perasaan ini..
sebenarnya aku harus seperti apa lagi Bapa? bagaimana aku harus jadi air agar dengan kelembutan memenangkan hatinya. aku kadang menangis, mengingat semua yang pernah ku jalani, aku memang nda memikirkan lagi segalanya kehidupan yang pernah ku jalani tapi sekarang aku mau berjalan disampingNYA selamanya.

cinta beda keyakinan? apakah aku memang harus pertahankan cinta ini yha Bapa? aku takut menyakiti hatiMU juga aku nda sanggup melihatnya kesakitan ketika ku tinggalkan dia. bagaimana caranya agar kebenarannya dapat ia mengerti Bapa. prioritasku adalah Bapa sekarang bukan dia,

Bapa, aku percayakan hidupku dalam tanganMu, aku nda bisa jalani ini semua sendiri, nda tau bagaimana..

Minggu, 25 Maret 2012

mengenalmu

Aku tahu hati mu,
Aku kenal akan dirimu.. 
Aku juga mengerti apa yang kau rasakan..
Karna aku pun juga merasakannya, apa yang kau rasakan..
Sabar sayang,
Sabarlah menunggu waktu yang izinkan kau dan aku bersama..
Kita tidak tau kapan waktu itu akan tiba, kapan saat itu akan menjemput kita dalam suatu keindahan,,
Kita hanya bisa berharap masa itu akan segera hadir buat kau dan aku..
Kita akan bersama selamanya..
Maafkan aku jika sering menyakiti perasaanmu..
Selalu mempertanyakan akan perasaanmu padamu,
Yang tak semestinya harus aku pertanyakan,,
Kita saling mencintai, dan menyayangi,,
Tak ada lagi alasan untukku meragukan cintamu..
Cinta memang hadir tanpa disadari, bertumbuh dalam hati yang terdalam.
Kemudian membiarkan dua insan dimabuk oleh api-apinya asmara..
Memang tak  mudah menjaga semua ini,
Semakin lama semakin banyak saja datang cobaan..
Namun cintamu yang senantiasa kuatkan aku, tegarkan aku
Kasih sejatimu yang kau berikan tentramkan hatiku..
Selamanya bersamamu,

cerita aku dan dia

ceritanya agak ngulang yang udah terjadi, hmmmmm......
waktu itu,



Banjarbaru, 18 maret 2012
Minggu pukul 21.14 wita.. malam ini aku baru aja diantar pulang ke kost oleh pacarku. Nama na Novi Rianto, senengnya dipanggil Novi tapi kalo sama aku dipanggil ndut dan dia manggil aku uyus (sebenernya itu pelesetan dari kata kurus). Sebenernya begitu pulang aku dimintanya buat makan dan minum obat, dan langsung tidur karna emang kondisiku lagi sakit, flu dan batuk kering, memang sedikit menggangguku karna itu membuat idungku meler dan suaraku serak. Seksi, kaya dewi persik gitu pacarku bilangnya. ^_^ 
 
Malam ini, sebegitu sampai di kost aku nda langsung menuruti apa yang ndut mau tapi cuma sebagian yang aku turuti karna aku nda lantas tidur. Hehe
Hari ini aku pengen cerita tentang cowok yang ada disampingku sekarang. Jujur aku nda mengerti perasaan ini, sebenarnya aku mencintai atau hanya menyayangi dia??
Aku dan ndut ketemu sejak tahun kemaren tepatnya tanggal 17 sept 2011. Awalnya kami hanya teman yang lama kenal, waktu itu aku masih ingat ndut beberapa kali menyatakan perasaan sukanya padaku dan aku dengan jujur menjawab nda bisa ka, hal ini karna aku menyadari bahwa pribadi yang aku kenal dalam diriku adalah pribadi yang egois, hingga aku begitu takut menyakiti orang-orang yang berhubungan dekat dengan ku. Menyadari hal tersebut ndut tak pernah getar semangatnya untuk menundukkan kata-kataku. Sampai akhirnya aku diajak ke rumah kost-annya tepatnya untuk masak bareng, karna kami pernah saling cerita bahwa kami juga hobi dengan masak memasak. Emm, dikesempatan itu setelah kami dan dua orang temand sekost nya selesai makan, ndut membawaku masuk ke kamarnya, disana ndut kembali menyatakan keinginannya buat menjadikan ku sebagai pacarnya, namun sikap masih sama “dingin” di hadapannya.

“cha, maukan jalani hubungan ini? Kita jalani aja dulu seperti temand”. Tanya ndut.
Aku terdiam dalam raut wajah yang tanpa ekpresi.

“cha, kamu harus berani untuk mencoba karna kita nda akan bisa berubah baik kalo kamu nda mau mencobanya” Tanya ndut berulang. Ndut menatap ku dengan sinar matanya penuh harapan, menatap aku yang terdiam mulai tadi. 


bersambung......

yg nda ku mengerti?

minggu pagi pukul 8 wita.. hari ini aku ngelakuin kebiasaanku seperti hari-hari minggu biasanya, tp cuma berbeda sedikit aja, karna hari ini aku baru aja kuat buat melangkah, bangun dari tempat tidurku setelah beberapa hari tergeletak tak berdaya karna sakit.

pagi ini, setelah makan, aku sibuk dengan aquarium kecilku, rencananya mau nguras dengan sedikit buru-buru dikejar waktu mau ke gereja,,, aku mengerjakannya dengan tergesa-gesa, ok.. setelah selesai aku berniat untuk membuang ingus yang ku rasa telah penuh di idungku, tapi anehnya aku nda biasanya buangnya dngan tidak mengunakan tisu.. kali ini ak menggunakan baju putih aku sendiri,, dan tiba-tiba setelah aku mengeluarkan ingusnya, aku terdiam, aku merasa seperti patung untuk beberapa detik dan otakku sibuk memutar ulang segala memoriku agar bisa mengatasi ketidakwajaran yang sekarang aku rasanya..

syukurnya hanya beberapa detik aku terdiam dan kemudian disadarkan oleh teriakan tetangga kamarku yang mau lagi sibuk motongin sayur mau masak buat sarapan pagi..

yang aku nda ngerti kenapa ini??? 
kenapa ingusku menjadi darah segar yang keluar... "oh Tuhan", seruku. aku kenapa? ada apa lagi dengan diriku ini??? 

nda terasa lututku lemas begitu aja, aku terduduk dan pikiranku melayang-layang tanpa arah. aku terdiam karna bibirku tak mampu mengucapkan satu katapun. kemudian seolah-olah seperti ada pencerahan dalam pikiranku, Tuhan Yesus...

akupun menguatkan badan yang lemas, berusaha untuk melangkah memasuki kamar dan berlutut seketika. aku berserah padaMU yha Tuhan dalam hidupku Engkaulah pemilik tunggal, penguasa atas hidupku, seruku dalam doa.seketika itu aku mendapat rema dalam hati, firman Tuhan yang aku dapatkan: janganlah engkau kuatir tentang hari ini, sebab Aku tau segala yang terbaik untukmu. ingatlah kesusahan hari ini hanya untuk hari ini saja, dan ketika engkau menjadi anakKU, Aku memberikan kuasa kepadamu dan membuat musuhmu tunduk dibawah  telapak kakimu.

puji Tuhan, setelah aku berdoa, aku beroleh semangat untuk melangkah hari ini, aku nda akan kuatir tentang hidupku lagi, karna aku diberikan kuasa menaklukan segalanya.
Tuhan Yesus memberkati...

Minggu, 11 Maret 2012

koti mata kuliah

hari ini, aku dapat pelajaran baru, yang sebenarnya nda enak juga. kisahku jadi seorang koti mata kuliah yang udah semester enam, yang juga mulai nyusun karya tulis ilmiah untuk tugas akhir akademikku.. demi dapat gelar sarjana keperawatan.. masalahnya sekarang aku harus pinter-pinter bagiin waktu, buat belajar, kuliah, tugas harian, lab skill, tugas kelompok, juga nulis proposal. tp itu nda seberapa ketimbang ribetnya ngatur jadwal kuliah yg bentrok sana sini dan halangan karna dosen R nda bisa ngajar. 
alasannya dosen R simpel banget tapi sedikit bikin hatiku tergelitik, karna dia menolak untuk ngajar dan bilang ke aku alasannya itu karna "ibu lagi nyusun tesis jd sibuk banget"

secara akal sehat aku, saat itu sedikit nda bisa terima, karna bagi ku, aku juga sibuk dan memang sibuk. tapi mau gimana coba sebagai mahasiswa aku hanya bisa bersabar, menenangkan hati yang gundah biar nda terbawa emosi, biar masalah yang ada boleh terselesaikan tanpa ada masalah yang baru lagi dibuat. akhirnya aku pilih buat mndoakan dosen aku tersebut dan aku bersukacita karna setelah aku selesai doa, hatiku jadi damai sejahtera dan nda ada lagi gundah, ataupun emosi dihati.

Puji Tuhan

nah, dari ceritaku itu, sebenarnya aku disini mau kasih tau kalo aku bukan siapa-siapa. tanpa Tuhan Yesus aku bukanlah apa-apa, aku hanyalah manusia biasa yang kerap kali dikuasai oleh amarah. tapi kana aku punya Tuhan Yesus jadi aku punya damai sejahtera, hingga aku bisa mengasihi orang-orang yang menyakiti hatiku, aku bisa mendoakan mereka, dan memberkati mereka. haleluya Tuhan Yesus.........

Minggu, 12 Februari 2012

Seperti Angin Yang Berhembus


aku terdiam dalam kesendirianku, aku tak tahu harus berbuat apa. kenapa hatiku gundah gelisah tak ada sukacita, malah makin tidak tenang dengan keadaan ini? 

yha Tuhan, aku lapar, aku haus.. lapar dan haus akan kasihMU..ajar aku, perbaharui pribadiku yha Tuhan.. aku tak ingin hidup dalam pribadiku yang lama.. aku rindu taat padaMU.. 

aku ingin berjalan menelusuri jalan ini, yang aku temukan, tapi banyak kerikil kecil yang tajam dan siap melukai kaki kecilku. tapi aku pengen sampai diujung jalan ini?? 

Bapa, aku rindu bertemu denganMU. karna hanya ketika bersamaMU jiwaku tenang.. aku tak ingin lagi dia datang dan menghancurkan hubunganku dengan MU, aku sedih banget ketika harus jauh dariMU.. aku ingin diriMU jadi kekesih jiwaku selamanya..

tak akan ku biarkan lagi dia berlaku sesuka hatinya padaku, aku juga tak mau jadi bonekanya, yang sesukany saja memperlakukanku.. aku milikMU dan hidupku hanya untukMU..

biarkan saja dia berlalu, seperti angin yang berhembus.. toh nantinya juga dia pasti akan berlalu.. lembutkan hatiku Bapa ketika gundah gelisah ini kembali datang menyapaku,, aku nggak mau dia kuasai hatiku, karna ku terima kasihMU, dan aku berlajar mengasihi dia, mereka yang walaupun dengan kepahitan dan kesakitan karna kesengajaan menyakiti.. aku harus bisa miliki hati seperti hatiMU kekesih jiwaku.. luph You Jesus.. :)

Jumat, 10 Februari 2012

Bahagianya

Ku pejamkan mata ini, ku coba resapi setiap kejadian yang telah aku lalui. ku sadari garamnya dunia ini memang belum banyak yang aku rasakan, hanya saja aku udah merasa asin.

kejadian demi kejadian, masalah demi masalah yang datang menghampiri. menengahinya aku hanya bisa tersenyum, aku bersabar agar bisa tegar menghadapinya. 

aku belajar darimu, bagaimana menjadi dewasa. aku belajar bagaimana membuat aku kuat dalam kerapuhan, dalam keputus asaan.

tak pernah mau berhenti, terus semangat dalam berusaha. berusaha menyenangkan hati oranglain itulah yang senantiasa kamu ajarkan untukku. dan tidak hanya itu saja, kamu juga mengajarkan aku bagaimana bersikap dengan orang yang kita sayang, bagaimana harus memperlakukannya. 

aku senang karna kamu bisa tersenyaum, bahkan tertawa ketika bersamaku. aku hanya terus berharap agar bisa memberikan yang terbaik untukmu, dalam kekurangan hidupku. 

Tuhan.. 
jika boleh aku meminta, jaga dia untukku, mari rangkul dia juga Bapa. pertemukan kami dalam kasihMu. 

Bapa, disisa hidupku, aku hanya ingin melihatnya bahagia. selalu tersenyum dalam kebahagiaannya, tak pernah sedih. udah cukup aku melihatnya bahagia Bapa.



HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN
KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN DI RUANG INAP
DI RSUD BANJARBARU


Usulan Penelitian
Diajukan guna menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi
sebagian syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat


Diajukan Oleh :
Atik Cimi
I1B109213

Description: Logo Unlam Warna NN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
BANJARBARU
Desember, 2011



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Hipertensi saat ini, masih merupakan masalah kesehatan serius di seluruh dunia. Tingginya morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi hipertensi menyebabkan prevalensi hipertensi semakin meningkat, sedikitnya penderita yang mendapatkan terapi adekuat, masih banyaknya penderita yang tidak terdeteksi (Yogiantoro, 2006).
Data WHO tahun 2000 menunjukkan bahwa sekitar 972 juta (26,4%) penduduk dunia menderita hipertensi dan angka tersebut kemungkinan meningkat menjadi 29,2% pada tahun 2025. Dari 972 juta penderita hipertensi, 333 juta berada di negara maju sedangkan 639 juta sisanya berada di negara berkembang. Di Indonesia, pada tahun 2007, prevalensi hipertensi di daerah urban dan rural berkisar antara 17-21%. Sebagian besar penderita hipertensi di Indonesia tidak terdeteksi, sementara mereka yang terdeteksi umumnya tidak menyadari kondisi penyakitnya. Padahal hipertensi merupakan penyebab utama penyakit jantung, otak, syaraf, kerusakan hati, dan ginjal sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit (Yogiantoro, 2006; Misbach, 2007).
Hipertensi sebenarnya merupakan penyakit yang dapat dicegah bila faktor risiko dikendalikan. Beberapa faktor risiko yang mendorong timbulnya kenaikan tekanan darah antara lain: 1) pola hidup seperti merokok, asupan garam berlebih, obesitas, aktivitas fisik, dan stres, 2) faktor genetis dan usia, 3) ketidakseimbangan antara modulator vasokontriksi dan vasodilatasi, serta 4) sistem renin, angiotensin, dan aldosteron (Yogiantoro, 2006).
Merokok merupakan salah satu kebiasaan  hidup  yang  dapat mempengaruhi tekanan darah. Pada keadaan merokok pembuluh darah dibeberapa bagian tubuh akan mengalami penyempitan (Wardoyo, 1996). Menghisap sebatang rokok akan mempunyai pengaruh besar terhadap kenaikan tekanan darah, hal ini disebabkan oleh  zat-zat yang terkandung dalam asap rokok.   Asap rokok terdiri dari 4000 bahan kimia dan 200 diantaranya beracun, antara lain Karbon Monoksida (CO) yang dihasilkan oleh asap rokok dan dapat  menyebabkan  pembuluh  darah kramp,  sehingga  tekanan  darah  naik, dinding pembuluh darah dapat robek (Suparto, 2000:74). Gas CO dapat pula menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung peredaran oksigen untuk jaringan seluruh tubuh   termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran atau penebalan dinding pembuluh darah). Nikotin dapat merangsang peningkatan tekanan darah dan juga mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (pengumpalan) ke dinding pembuluh darah (G.Sianturi, 2003:12).
Meski semua orang mengetahui akan bahaya yang ditimbulkan akibat komsumsi tembakau tetapi komsumsi tembakau tidak pernah surut hal ini terbukti dari tingkat konsumsi rokok di Indonesia menempati urutan tertinggi kelima atau termasuk lima besar dunia. Prevalensi merokok dikalangan orang dewasa, remaja dan anak-anak meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan prevalensi perokok anak usia 13-15 tahun mencapai 26,8 % dari total populasi penduduk Indonesia, 234 juta jiwa (Syarbaini, 2007).
Dalam penelitian ini faktor risiko yang mempengaruhi hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas yang akan diteliti adalah kebiasaan merokok yang pada   umumnya terdapat pada laki-laki. Pada penelitian ini responden yang diambil sebagai sampel adalah laki-laki usia 40 tahun ke atas perokok sehingga dapat diperoleh perbedaan yang jelas mengenai perilaku merokok menurut jenis, jumlah, lama, dan cara merokok. Responden yang tidak merokok dan mengalami hipertensi tidak dijadikan sampel, karena kemungkinan hipertensi disebabkan karena  faktor  lain,  sehingga  tidak  diperoleh  indikator  perilaku  merokok  yang dapat menyebabkan hipertensi.
Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan kebiasan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Adakah hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru”?.

C.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di   Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui hubungan jenis rokok yang dihisap dengan risiko kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di  Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
b.      Untuk mengetahui hubungan jumlah rokok yang di hisap dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di  Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
c.       Untuk mengetahui hubungan cara menghisap rokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di  Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
d.      Untuk mengetahui hubungan lama merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di  Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.

D.    Manfaat Penelitian
1.      Bagi Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Badan Rumah Sakit Daerah M.M Dunda Limboto dalam menangani pasien yang menderita hipertensi. Selain itu dapat  dijadikan  sebagai  bahan  masukan  dalam  menyusun  kebijaksanaan  yang dapat mencegah kejadian hipertensi pada masyarakat sekitar wilayah kerja rumah sakit.
2.      Bagi Penelitian
Diharapkan penulis mampu menerapkan disiplin ilmunya di lapangan khususnya dalam materi Epidemiologi penyakit tidak menular.

3.      Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi masyarakat agar meminimalkan konsumsi merokok untuk menghindari kejadian hipertensi pada laki-laki di usia 40 tahun ke atas.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Hipertensi
1.      Definisi
Hipertensi adalah desakan darah yang berlebihan dan hampir konstan pada arteri. Hipertensi juga disebut dengan tekanan darah tinggi, dimana tekanan tersebut dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika memompa darah sehingga hipertensi ini berkaitan dengan kenaikan tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Standar hipertensi adalah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg (Sugiharto, 2007).
Tekanan darah tinggi adalah tekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 150-180 mmHg. Tekanan diastolik biasanya juga akan meningkat dan tekanan diastolik yang tinggi misalnya 90-120 mmHg atau lebih, akan berbahaya karena merupakan beban jantung (Sugiharto, 2007).
Menurut WHO yang dikutip oleh Slamet Suyono (2001:253) batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama dengan atau lebih dari 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastolik 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg) (Sugiharto, 2007).

2.      Patogenesis Hipertensi
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I converting enzyme (ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati. Selanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama (Anggraini et all, 2009).  
Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah (Anggraini et all, 2009).
Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah (Anggraini et all, 2009).
Gambar 2.1 Patofisiologi hipertensi
Perjalanan penyakit hipertensi esensial berkembang dari hipertensi yang kadang-kadang muncul menjadi hipertensi yang persisten. Setelah periode asimtomatik yang lama, hipertensi persisten berkembang menjadi hipertensi dengan komplikasi, dimana kerusakan organ target di aorta dan arteri kecil, jantung, ginjal, retina dan susunan saraf pusat. Progresifitas hipertensi dimulai dari prehipertensi pada pasien umur 10-30 tahun (dengan meningkatnya curah jantung) kemudian menjadi hipertensi dini pada pasien umur 20-40 tahun (dimana tahanan perifer meningkat) kemudian menjadi hipertensi pada umur 30-50 tahun dan akhirnya menjadi hipertensi dengan komplikasi pada usia 40-60 tahun (Anggraini et all,  2009).  
 
Gambar 2.2 Perjalanan alamiah hipertensi primer yang tidak terobati

3.      Jenis
Berdasarkan penyebab, hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya dijumpai lebih kurang 90 % dan hipertensi sekunder yang penyebabnya diketahui yaitu 10 % dari seluruh hipertensi (Sugiharto, 2007).


a. Hipertensi Primer
Artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas. Berbagai faktor yang diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer seperti bertambahnya umur, stress psikologis, dan hereditas (keturunan).
b. Hipertensi Sekunder
Artinya penyebab boleh dikatakan telah pasti yaitu hipertensi yang diakibatkan oleh kerusakan suatu organ. Yang termasuk hipertensi sekunder seperti : hipertensi jantung, hipertensi penyakit ginjal, hipertensi penyakit jantung dan ginjal, hipertensi diabetes melitus, dan hipertensi sekunder lain yang tidak spesifik.

4.      Gejala Klinis Hipertensi
Menurut Elizabeth J. Corwin, sebagian besar tanpa disertai gejala yang mencolok dan manifestasi klinis timbul setelah mengetahui hipertensi bertahun-tahun berupa (Sugiharto, 2007):
a.       Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat tekanan darah intrakranium.
b.      Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi.
c.       Ayunan langkah tidak mantap karena kerusakan susunan syaraf.
d.      Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus.
e.       Edema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler.

5.      Diagnosis Hipertensi
Menurut Slamet Suyono, evaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan (Sugiharto, 2007):
a.       Mengidentifikasi penyebab hipertensi.
b.      Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskuler, beratnya penyakit, serta respon terhadap pengobatan.
c. Mengidentifikasi adanya faktor risiko kardiovaskuler yang lain atau penyakit penyerta, yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan pengobatan.
            Data yang diperlukan untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang. Peninggian tekanan darah kadang sering merupakan satu-satunya tanda klinis hipertensi sehingga diperlukan pengukuran tekanan darah yang akurat. Berbagai faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran seperti faktor pasien, faktor alat dan tempat pengukuran (Sugiharto, 2007).

6.      Faktor Risiko Hipertensi
      Faktor pemicu hipertensi dibedakan atas (Sugiharto, 2007):
a.  Faktor yang Tidak Dapat Diubah / Dikontrol
1)  Umur
2)  Jenis kelamin
3)  Riwayat keluarga
4)  Genetik
b.  Faktor yang Dapat Diubah / Dikontrol
      1)  Kebiasaan merokok
      2)  Konsumsi asin/garam
7. Komplikasi
            Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya penyakit jantung, gagal jantung kongesif, stroke, gangguan penglihatan dan penyakit ginjal. Tekanan darah yang tinggi umumnya meningkatkan risiko terjadinya komplikasi tersebut. Hipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun (Anggraini et all, 2009).

B.     Rokok
1.      Rokok
            Asap rokok merupakan salah satu polutan udara paling penting dalam rumah. Asap rokok merupakan campuran kompleks lebih dari 2000 senyawa yang berbeda termasuk oksidan (Rusznak, 2003).
            Rokok menurut Peraturan Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 adalah hasil olahan tembakau terbungkus, termasuk cerutu atau bentuk lainnya. Rokok dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintesis yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Depkes, 2003).

2.      Kandungan Rokok
            Tembakau mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada tembakau adalah tar, nikotin, dan CO. Selain itu, dalam sebatang tembakau juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya. Zat-zat beracun yang terdapat dalam tembakau antara lain(Gondodiputro, 2007):

1.      Karbon Monoksida (CO)
            Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna dari unsur zat arang/ karbon. Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah, lebih kuat dibandingkan oksigen, sehingga setiap ada asap tembakau, sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen karena yang diangkut adalah Co dan bukan oksigen.
2.      Logam
            Logam yang terdapat pada asap rokok adalah cadmium (Cd), antimony (Sb), barium (Ba), beryllium (Be), cesium (Cs), cobalt (Co), timbal (Pb), merkuri (Hg), molybdenum (Mo), platinum (Pt), thallium (TI), tungsten (W), dan arsen (Ar). Beberapa logam seperti timbal dan cadmium bersifat toksik dan dapat terakumulasi dalam tubuh. Kadmium dapat menyebabkan kematian sel neuron kortikal.  
3.      Nikotin
            Nikotin yang terkandung dalam rokok adalah sebesar 0.5 - 3 nanogram, dan semuanya diserap sehingga di dalam cairan darah ada sekitar 40-50 nanogram nikotin setiap 1 mlnya. Nikotin merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosaminelah yang bersifat karsinogenik. Pada paru-paru, nikotin akan menghambat aktivitas silia.
4.      Tar
            Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar dalam tembakau antara 0.5-35 mg/ batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
5.      Fenol
            Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein sehingga menghalangi aktivitas enzim.

3.      Kebiasaan Merokok
            Pada umumnya penduduk Indonesia mulai mengkonsumsi rokok pada usia muda, yaitu 41,5% pada usia 15-22 tahun; 31,0% pada usia 10-17 tahun, dan 11% pada usia dibawah 10 tahun. Tembakau atau rokok paling berbahaya bagi kesehatan manusia dan secara luas menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. (Suhardi, 1995).
            Hasil  analisis  menunjukkan  bahwa  hasil  prevalensi  perokok secara nasional sekitar 27,7%. Prevalensi perokok ini khususnya laki-laki mengalami kenaikan menjadi 54,5%.  Sedangkan pada perempuan sedikit menurun yaitu 2% pada tahun 1995 menjadi 1,2% pada tahun 2001. Prevalensi kesehatan mantan perokok relatif kecil baik secara keseluruhan (2,8%) maupun pada laki-laki dan perempuan (5,3%) pada laki-laki dan 0,3% pada perempuan (Saleh, 2010).
            Dari survei secara nasional juga ditemukan bahwa laki-laki remaja banyak yang menjadi perokok dan hampir 2/3 dari kelompok umur produktif adalah perokok.  Pada pria prevalensi perokok tertinggi adalah  umur 25-29 tahun.  keadaan ini terjadi karena jumlah perokok pemula jauh lebih banyak dari perokok yang berhasil berhenti merokok   dalam satu rentan   populasi penduduk. Sebagian perokok mulai merokok pada umur < 20 tahun dan separuh dari laki-laki umur 40 tahun ke atas telah merokok tiga puluh tahun atau lebih, lebih dari perokok menghisap minimal 10 batang perhari, hampir 70% perokok di Indonesia mulai merokok sebelum mereka berusia 19 tahun   (Saleh, 2010).
            Rata-rata merokok yang dilakukan oleh kebanyakan laki-laki dipengaruhi oleh   faktor   psikologis   meliputi   rangsangan   sosial   melalui   mulut,   ritual masyarakat, menunjukkan kejantanan, mengalihkan diri dari kecemasan, kebanggaan diri.  Selain faktor psikologis juga dipengaruhi oleh faktor fisiologis yaitu adiksi tubuh terhadap bahan yang dikandung  rokok seperti nikotin atau juga disebut kecanduan terhadap nikotin (Saleh, 2010).
a.      Kategori Merokok
            Seseorang dikatakan perokok jika telah menghisap minimal 100 batang rokok. Merokok dapat mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri, banyak penyakit yang telah terbukti menjadi akibat buruk merokok baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan paparannya, perokok terbagi menjadi dua, yaitu (Rahmatullah, 2006):
1.      Perokok aktif, yaitu individu yang merokok tembakau atau lintingan tembakau.
2.      Perokok pasif, yaitu individu yang tidak merokok tetapi mengisap udara yang mengandung asap rokok.
b.      Jumlah Rokok yang Dihisap
            Jumlah rokok yang dihisap dapat dalam satuan batang, bungkus, pak per hari.  Jenis rokok dapat dibagi atas 3 kelompok yaitu (Saleh, 2010):
1)      Perokok Ringan, disebut perokok ringan apabila merokok kurang dari 10 batang per hari.
2)      Perokok Sedang, disebut perokok sedang jika menghisap 10 – 20 batang per hari.
3)      Perokok Berat, disebut perokok berat jika menghisap lebih dari 20 batang.

4.      Lama Menghisap Rokok
            Menurut Bustan (1997, 124) merokok dimulai sejak umur < 10 tahun atau lebih dari 10 tahun. Semakin awal seseorang merokok makin sulit untuk berhenti merokok. Rokok juga punya dose-response effect, artinya semakin muda usia merokok, akan semakin besar pengaruhnya. Apabila perilaku merokok dimulai sejak usia remaja, merokok sigaret dapat berhubungan dengan tingkat arterosklerosis. Risiko kematian bertambah sehubungan dengan banyaknya merokok dan umur awal merokok yang lebih dini. Merokok sebatang setiap hari akan meningkatkan tekanan sistolik 10–25 mmHg dan menambah detak jantung 5–20 kali per menit (Saleh,  2010).

5.      Cara Menghisap Rokok
            Menurut Bustan (1997:124), cara manghisap rokok dapat dibedakan menjadi (Saleh, 2010):
1)      Begitu menghisap langsung dihembuskan (secara dangkal).
2)      Ditelan sampai ke dalam mulut (dimulut saja).
3)      Ditelan sampai di kerongkongan (isapan dalam).
4)      Rokok yang dihisap dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
6.      Jenis Rokok yang  Dihisap
            Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatnya yaitu tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok. Selain itu juga masih ada beberapa jenis rokok yang dapat digunakan yaitu rokok linting, rokok putih, rokok cerutu, rokok pipa, rokok kretek, rokok klobot dan rokok tembakau tanpa asap (tembakau kunyah) (Saleh, 2010).

C.    Dampak Tembakau Pada Kesehatan
1.   Efek Tembakau Terhadap Susunan Saraf Pusat
            Nikotin yang diabsorpsi dapat menimbulkan tremor tangan dan kenaikan berbagai hormone dan neurohormon dopamine di dalam plasma. berdasarkan rangsangannya terhadap “chemoreceptors trigger zone” dari sumsum tulang belakang dan stimulasinya dari refleks vagal, nikotin menyebabkan mual dan muntah. Di lain pihak, nikotin itu diterima oleh reseptor asetilkolin nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan rasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya, perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan serotonin. meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan senang sekaligus mencari tembakau lagi.Efek dari tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya rangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungs psikomotor (Gondodiputro, 2007).

2.      Penyakit Kardiovaskuler
            Pada seseorang yang merokok, asap tembakau akan merusak dinding pembuluh darah. Kemudian, nikotin yang terkandung dalam asap tembakau akan merangsang hormon adrenalin yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak dimana kadar HDL akan menurun. Adrenalin juga akan menyebabkan perangsangan kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah. Demikian pula faktor stress yang akhirnya melalui jalur hormon adrenalin, menyebabkan proses penyakit jantung koroner terjadi sebagaimana asap tembakau. Seseorang yang stress yang kemudian mengambil pelarian dengan jalan merokok sebenarnya sama saja dengan menambah risiko terkena jantung koroner. Sekitar 90% penderita artritis obliteran pada tingkat III dan IV umumnya akan terkena penyakit jantung. Oleh karena proses penyempitan arteri koroner yang mendarahi otot jantung, maka ketidakcukupan antara kebutuhan dengan suplai menimbulkan kekurangan darah (ischemia). Bila melakukan aktifitas fisik atau stress, kekurangan aliran meningkat sehingga menimbulkan sakit dada. Penyempitan yang berat atau penyumbatan dari satu atau lebih arteri koroner berakhir dengan kematian jaringan/ Komplikasi dari infark miokard termasuk irama jantung tidak teratur dan jantung berhenti mendadak. Iskemia yang berat dapat menyebabkan otot jantung kehilangan kemampuannya untuk memompa sehingga terjadi pengumpulan cairan di jaringan tepi maupun penimbunan cairan di paru-paru. Orang yang merokok lebih dari 20 batang tembakau/hari memiliki risiko 6x lebih besar terkena infark miokard dibandingkan dengan bukan perokok. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama dari kematian di negara-negara industri dan berkembang, yaitu sekitar 30% dari semua penyakit jantung berkaitan dengan metembakau (Gondodiputro, 2007).
3.      Arteriosklerosis
            Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit ini, yaitu menebal dan mengerasnya pembuluh darah. Arteriosklerosis menyebabkan pembuluh darah kehilangan elastisitas serta pembuluh darah menyempit. Arteriosklerosis dapat berakhir dengan penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah. Wanita yang merokok dan menggunakan pil kontrasepsi mempunyai kemungkinan untuk menderita penggumpalan pembuluh darah sekitar 10% (Gondodiputro, 2007).
            Dari 100 pasien yang menderita gangguan sirkulasi pada tungkai bawah (Arteriosklerosis Obliteran), 99 diantaranya adalah perokok. Ada empat tingkat gangguan arteriosklerosis obliteran, yaitu (Gondodiputro, 2007):
·         Tingkat I : Tanpa gejala
·         Tingkat II : kaki sakit saat latihan, misalnya berjalan lebih dar 200 m dan kurang dari 200 m. Keluhan hilang bila istirahat
·         Tingkat III : keluhan timbul saat istirahat umunya saat malam hari dan bila tungkai ditinggikan.
·         Tingkat IV : Jaringan mati. Dalam stadium ini tindakan yang mungkin adalah
amputasi. Jika penyumbatan terjadi di percabangan aorta daerah perut akan menimbulkan sakit di daerah pinggang termasuk pula timbulnya gangguan ereksi.

4.      Chronic Obstructive Pulnomary Diseases (COPD)
            Kebiasaan merokok mengubah bentuk jaringan saluran nafas dan fungsi pembersih menghilang, saluran membengkak dan menyempit. Seseorang yang menunjukkan gejala batuk berat selama paling kurang 3 bulan pada setiap tahun berjalan selama 2 tahun, dinyatakan mengidap bronchitis kronik. Hal tersebut terjadi pada separuh perokok diatas umur 40 tahun. Bronkus yang melemah kolaps sehingga udara tidak bisa disalurkan dan alveoli melebar menimbulkan empisema paru-paru. Kerusakan saluran napas umumnya dan paru-paru pada khususnya tersebut dipengaruhi oleh beberapa mekanisme di bawah ini sehingga terjadi penyakit paru obstruksi kronik.

a.  Cedera Akibat Oksidasi
1). Oksidasi Langsung
            Fase tar mengandung kuinon, radikal bebas semikuinon dan hidrokuinon dalam bentuk matriks polimer. Fase gas mengandung nitric oxide. Senyawa ini dapat mengubah oksigen menjadi radikal bebas superoksida dan selanjutnya menjadi radikal bebas hidroksil yang sangan merusak.
2). Oksidasi Pada Cell-mediated
            Asap tembakau mengakibatkan peningkatan jumlah neutrofil dan makrofag secara nyata pada petembakau yang secara normal tidak terjadi pada bukan petembakau. Neutrofil dirangsang untuk melepas protease dan oksigen dari radikal bebas. Petembakau mengalami penurunan kadar vitamin E pada cairan alveolar, penurunan konsentrasi vitamin C dalam plasma dan peningkatan superoksida dismutase (SOD) serta aktivitas katalase dalam makrofag secara mencolok.
b. Aktivasi Imunologik
            Perokok mengalami peningkatan kadar immunoglobulin E serum. Toksisitas dan kerusakan sel akibat oksidasi menimbulkan kerusakan permeabilitas sel mukosa saluran napas, sehingga memudahkan allergen untuk merangsang sel menjadi aktif secara imunologik. Merokok akan meningkatkan aktivitas subsets limfosit T untuk menghasilkan interleukin-4, suatu sitokin yang merangsang pembentukan Imunoglobulin E.

D.    Hubungan   Kebiasaan   Merokok   dengan   Kejadian Hipertensi
Tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan tahanan perifer. Berbagai faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tahanan perifer akan mempengaruhi tekanan darah salah satunya adalah kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok. Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Saleh, 2010).
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung peredaran oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. Selain zat CO asap rokok juga mengandung nikotin. Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan meningkatkan kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, dan gangguan irama jantung (Saleh, 2010).
BAB III
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A.    Landasan Teori
            Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat. Manifestasi klinis hipertensi berupa nyeri kepala saat terjaga, penglihatan kabur, nokturia, edema dependen, dan terjadi ketidakseimbangan saat berjalan (Sugiharto, 2007).  
Menghisap sebatang rokok berpengaruh besar terhadap kenaikan tekanan darah  atau hipertensi. Disebabkan karena gas CO yang dihasilkan oleh asap rokok dapat menyebabkan pembuluh darah “kramp” sehingga tekanan darah naik, dinding pembuluh darah menjadi robek (Suparto, 2000).

Jenis Rokok

Alur kerangka berpikir:
 

                                   
Lama Menghisap Rokok

Cara Menghisap Rokok


Jumlah Rokok

Kejadian Hipertensi
 







Gambar 1. Kerangka Berpikir
Keterangan :


                        : Variabel Independent


                        :  Variabel dependent

B.     Hipotesis
            Hipotesis pada penelitian ini adalah:
a.       Ada hubungan antara jenis rokok yang dihisap dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di  Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
b.      Ada hubungan antara jumlah rokok yang dihisap per hari dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di  Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
c.    Ada hubungan antara lama kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
d.         Ada hubungan antara lama merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di  Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru.







BAB IV
METODE PENELITIAN

A.    Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-sectional.

B.     Populasi dan Sampel
            Populasi dari penelitian ini adalah pasien laki-laki yang berusia 40 tahun ke atas di Rumah Sakit Daerah Banjarbaru.
Subjek penelitian adalah seluruh pasien laki-laki yang berusia 40 tahun ke atas di Rumah Sakit Daerah Banjarbaru yang memenuhi kriteria-kriteria (inklusi):
1.      Pasien memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) yang  berusia 40 tahun ke atas.
2.      Pasien yang merokok ≥ 1 tahun.
3.      Pasien yang setiap hari merokok dengan jumlah ≥ 1 batang.
4.      Bersedia mengisi kuesioner secara lengkap.
            Kriteria ekslusi:
1.      Pasien hipertensi tidak merokok.
2.      Bersedia mengisi kuesioner secara lengkap.

C.    Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa
a.       kuesioner.
b.      Rekam medis
D.    Variabel Penelitian
1.      Variabel Terikat: penderita hipertensi
2.      Variabel Bebas: kebiasaan merokok

E.     Definisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian ini adalah
a.        Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah tingkat tekanan darah yang tinggi yang dapat menyebabkan suatu gangguan pada pembuluh darah yang menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa tersumbat sampai jaringan tubuh. Hipertensi apabila tekanan darah diastolik >140 mmHg dan sistoliknya >90mmHg .
b.      Jumlah Rokok yang dihisap
Adalah banyaknya rokok yang dihisap penderita per hari. Data diperoleh melalui wawancara dengan responden Jumlah rokok yang dihisap dikelompokan menjadi:
1)   Perokok Ringan bila menghisap rokok < 10 batang perhari.
2)   Perokok Sedang bila menghisap rokok 10-20 batang perhari.
3)   Perokok berat bila menghisap rokok >20 batang perhari.
c.       Cara Menghisap Rokok
Adalah cara atau sikap responden dalam menghisap rokok. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner cara menghisap rokok. Cara menghisap rokok dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Menghisap dangkal yaitu begitu menghisap langsung dihembuskan
2.      Menghisap dimulut saja yaitu dihisap kemudian ditelan kedalam mulut.
3.      Menghisap dalam yaitu menghisap rokok dengan cara ditelan sampai kedalam kerongkongan.
d.      Lama Menghisap Rokok
Adalah waktu pertama kali merokok sampai dengan waktu penderita terdiagnosis sebagai penderita atau bukan penderita hipertensi. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner.
e.       Jenis Rokok yang dihisap
Adalah bentuk sediaan atau kebiasaan rokok yang dihisap oleh responden. Sediaan dalam bentuk non filter dan filter.

F.     Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini adalah:
1.      Pengumpulan bahan dan literatur.
2.      Survei pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan untuk mengetahui jumlah pasien di Rumah Sakit Daerah Banjarbaru yang berusia 40 tahun keatas baik yang merokok maupun yang tidak merokok.
3.      Pemilihan sampel
Setelah didapatkan data survei pendahuluan, dipilih sampel penilitian yang berperan sebagai kasus yaitu pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru yang sudah merokok minimal 1 tahun dan merokok setiap hari minimal 1 batang per hari dan memilih sampel penelitian yang berperan sebagai control yaitu bukan perokok.
4.      Menjelaskan tujuan penelitian dan pemberian informed consent
Sebelum mengisi kuesioner, subjek penelitian diberi penjelasan tentang prosedur pelaksanaan penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian ini. Setelah memberikan penjelasan, peneliti mengajukan lembar informed concent yaitu untuk persetujuan dari subjek untuk mengikuti penelitian. Kemudian peneliti tetap berada dalam ruangan yang dijadikan tempat penelitian untuk menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan oleh subjek penelitian.

G.    Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Calon peneliti melakukan pengambilan data primer dilakukan dengan metode penyebaran angket yang dipandu oleh peneliti dan observasi, penimbangan berat badan dan tinggi badan responden. Sedangkan data sekunder diambil dari bagian Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru Tahun 2012.

H.    Cara Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan data penelitian yang sudah diperoleh dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data sedemikian rupa, sehingga dapat dibaca dan ditafsirkan. Analisa data dalam penelitian ini, menggunakan analisis bivariat. Analisis bivariat dimaksudkan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini kebiasaan merokok merupakan variabel bebas dan hipertensi merupakan variabel terikat. Analisa bevariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square (X2) dengan menggunakan α=0,05 dan 95% Confidence Interval (CI).

I.       Tempat dan Waktu Penelitian
           Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru selama bulan Maret 2012- Juli 2012.
Tabel 1.  Jadwal Penelitian Hubungan Jumlah Rokok yang Dihisap dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-laki Usia 40 Tahun ke Atas

Kegiatan
Maret 2012 – Agustus 2012
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Pengumpulan data awal dan referensi
X
X



Permintaan izin

X



Penyusunan Proposal
X
X



Konsultasi
X
X
X
X
X
Pengambilan data


X
X
X
Pengolahan data




X
Seminar KTI I

X



Seminar KTI II







J.      Biaya Penelitian
Rincian biaya penelitian sebagai berikut:
1.         Pengumpulan referensi                            : Rp.    100.000
2.        Pembuatan proposal                                 : Rp.    100.000
3.        Seminar KTI I                                          : Rp.    200.000
4.        Pengumpulan data                                   : Rp.    200.000
5.        Pengolahan data                                       : Rp.    450.000
6.    Seminar KTI II                                        : Rp.    300.000
7.    Pembuatan laporan akhir                          : Rp.    150.000
TOTAL BIAYA                                             : Rp. 1.500.000