Ketika ku teringat akan dirimu ku termenung dalam kesepianku, ku tak pernah menyangka akan terjadi seperti sekarang ini. Aku tak tau ketika jalan hidupku tertuju padamu, akan kah ada cinta yang tulus aku dapatkan darimu ataukah hanya kesia-siaan saja yang akan aku dapatkan??? Aku tak ingin lagi menangis hanya karna cintamu dan tak ingin membiarkan masa lalu akan terus membayangiku dan menyakiti perasaan hati ini. Ku mohon sudahi saja kisah ini agar tak ada yang terluka lagi. Sungguh hanya kebahagiaan yang aku cari dan bila itu tak ada lagi untukku biarlah semuanya berlalu, jangan hanya menjadi sebuah mimpi belaka bagiku. Ku ingin kau ada untuk mencintaiku bukan untuk menyakitiku, karna hati ini hanya untukmu,
Mungkin kau takkan pernah mendengar suaraku ketika ku menjerit meminta tolong saat ku berada dalam kesakitan yang menyayat jiwaku. Pergilah kau bersama semua janji indahmu bahagiakan dia yang kini berada bersamamu dan tak kurang juga rasa cintanya padamu. Aku yang harusnya pergi dan tak mengganggu hubunganmu dengan dia. Aku yang selalu mengalah hanya demi cinta kita, hanya demi kebahagiaamu. Namun kau takkan pernah mengerti semuanya itu sehingga dengan mudahnya kau ucapkan kata-kata itu hanya untuk menyakitiku saja. Aku takkan pernah lagi mempercayaimu, aku tak ingin lagi kau ulangi melukai perasaanku. Aku yang tulus mencintaimu, dengan teganya kau sakiti hati ini. Kau cincang bagaikan daging, sesuka hati dan semaumu. Ku ingin hatimu berubah ketika kau mencintainya, jangan kau ulangi lagi.
Mencintaimu memang bukan suatu kesalahan bagiku apalagi ketika ku benar-benar mencintaimu. Inikah hidup yang harus aku jalani dengan rasa tertatih ku coba tuk tetap tegar menahan derai air mata yang sejak lama tak terbendung, namun hanya demi sebuah senyumanmu ku lupakan semua salahmu. Ku maafkan semua sikap kasarmu yang sebenarnya sangat sulit tuk ku terima. Semakin hari semakin sering kau buatku menangis, kau tak pernah mengerti apa yang aku inginkan, kau tak pernah tau apa isi hatiku dan kau ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi padaku. Kau pertahankan egomu, kau sakiti aku dengan sikapmu. Namun aku bodoh dan tak mampu mengucapkan segala yang ada dalam hatiku, aku hanya bisa terdiam saat ku terima perlakuan kasarmu, saat kau dengan semaumu menentukan apa yang akan terjadi. Ku coba mengerti akan apa yang aku mau, ku ikuti apa saja yang menjadi keinginanmu karna aku percaya padamu, karna aku benar-benar dengan tulus mencintaimu. Aku berharap hatimu akan berubah sendiri untuk bisa mengerti aku, tanpa harus ku ucapkan dengan kata-kata.
Namun sekarang aku tak mampu lagi tuk menahan sakitnya luka yang kau buat. Aku lemah dan tak mampu lagi tuk berdiri mengikuti jejakmu. Pergilah kau dengan cintamu, jika kau memang bukan untukku. Tak ingin lagi aku menyesalinya, pergi sajalah kau. Lupakan saja semua janji-janji kita dulu. Anggap saja aku tak pernah hadir dalam hidupmu, karna hanya itu yang terbaik bagi aku, kamu dan dirinya. Percayalah aku akan baik-baik saja disini tanpa bayang-bayangmu lagi. Percayalah aku akan menemukan cinta sejatiku. Dan ku harap kau akan baik-baik saja dengan dirinya, semoga dia yang kau pilih memang bisa membawamu kebahagiaan yang sama dengan apa yang aku berikan. Aku percaya suatu saat kau akan mengerti bagaimana aku mencintaimu, kau juga akan mengerti arti ketulusan, pengorbanan, kecewa, cinta, bahagia, dan air mata.
Setelah beberapa waktu berlalu kini semua yang ku ucapkan telah terjadi, kau pun merasakan apa yang aku rasakan. Sekarang kau mengerti bagaimana rasanya sakit hati, bagaimana rasanya pengorbanan untuk orang yang kau anggap itu sangat berharga bagimu. Bukannya aku senang dengan keadaanmu yang sekarang, tp itu bentukk dari apa yang telah kamu lakukan sendiri.